Objek Wisata Danau Siasis Yang Indah Dan Menyimpan Sejarah

Objek Wisata Danau Siasis Yang Indah Dan Menyimpan Sejarah

Foresthillcoc – Daya tarik wisata Sumatera Utara tidak hanya Danau Toba. Untuk wisata budaya, ada patung Medan Dewi Kwan Im yang terkenal. Sementara wisata alam, beragam pantai indah dan sejumlah danau indah seperti Danau Siais Tapsel turut meramaikan wisata Sumut.

Danau ini tidak kalah terkenalnya dengan Danau Toba. Dengan luas kurang lebih 4.500 hektar, danau ini menawarkan panorama indah yang tidak diragukan lagi Instagrammable. Keadaan pemandangan alam yang sangat indah ini membuat danau ini layak mendapat julukan sebagai danau terindah di Tapanuli selatan.

Dari dulu hingga sekarang, danau ini berfungsi sebagai jalur transportasi. Namun berkat keindahannya, sedikit demi sedikit danau ini menjadi objek wisata alam. Menariknya, danau ini masih asri dan alami. Oleh karena itu, sangat cocok bagi Anda yang merindukan suasana alam sekitar yang tenang dan damai.

Penasaran apa saja hal menarik yang ditawarkan tempat wisata gratis di Medan ini? Baca terus untuk ringkasannya.

Mengenai asal usul Danau Siais, tapanuli selatan, ada mitos yang terkenal tentang danau ini, yaitu cerita tentang ikan keramat. Dikatakan bahwa Tuanku Imam Bonjol pernah membangun sebuah masjid bernama Baburrohman di Rianite, selatan Tapanuli.

Di belakang mesjid terdapat sebuah lubang, tempat ikan mencari makan langsung dari sungai. Lubuk itu disebut Lubuk Larangan. Diberi nama ini karena ikan di dalam lubang hanya bisa ditangkap setahun sekali.

Itupun hanya untuk kebutuhan masjid dan satu-satunya yang bisa memanennya adalah Imam Bonjol.

Suatu hari Imam Bonjol tidak pernah kembali. Akibatnya, Lubuk Larangan menjadi sepi karena Imam Bonjol tidak pernah mengunjunginya lagi. Namun, ikan laut dalam terus berkembang biak.

Penduduk setempat percaya bahwa jika seseorang memancing di Lubuk Larangan, mereka akhirnya akan mati. Banyak orang percaya bahwa ikan ini suci. Ikan yang dianggap keramat adalah ikan Jurung atau ikan Mera (bahasa setempat).

Ternyata mitos ini sangat menarik di mata wisatawan. Banyak dari mereka yang sangat penasaran dengan keberadaan ikan ini. Dan tentu saja, Anda dapat dengan mudah menemukan ikan ini di danau ini.

Karena disakralkan, ikan Jurung atau Mera ini tidak boleh dimakan. Orang akan memilih jenis ikan lain untuk membuat hidangan ikan yang lezat. Misalnya, ikan merah, nila atau mujair menjadi bahan utama untuk membuat Arsik, salah satu makanan khas Sumatera Utara yang paling terkenal.

Objek Wisata Danau Siasis

Ada banyak hal yang dapat Anda lakukan di danau luas yang indah ini. Sebut saja memberi makan ikan, berkemah, menjelajahi danau dan berfoto.

1. Memberi Makan Ikan

Meski dianggap keramat, ikan Jurung ini sangat jinak dengan manusia. Jika masyarakat setempat melakukan aktivitas di danau, seperti mencuci atau mandi, ikan-ikan ini berkumpul. Wisatawan yang datang ke danau juga bisa memberi makan ikan. Jenis makanan yang bisa Anda berikan padanya seperti potongan roti, biskuit atau bahkan makanan ikan khusus.

Ajak bayi untuk memberi makan ikan ini dan perkenalkan dia dengan habitat ikan air tawar ini.

2. Berkemah

Danau ini juga memiliki batas daratan yang sangat luas. Sebagian lahan tersebut kemudian dimanfaatkan oleh pengelola sebagai bumi perkemahan atau camping ground. Buper ini sangat terkenal dan sering menjadi lokasi langganan Pramuka.

Wisatawan juga bisa mendirikan tenda di sini. Tentu saja posisi pintu tenda yang menghadap ke danau seperti berkemah di Ranu Pani yang asri. Berkemah kali ini pasti akan menjadi pengalaman berkemah yang paling indah berkat pemilihan tempat yang tepat.

Tentu saja, di depan Anda Anda akan melihat perpanjangan dari danau alami ini. Vegetasi hijau juga mempercantik danau ini. Benar-benar enak dipandang mata. Ingatlah untuk membawa makanan yang cukup. Jika perlu, bawalah makanan yang mudah rusak atau bahan-bahan instan agar mudah dimasak.

Secangkir kopi Sidikalang, hadiah modern dari Medan, akan menjadi “teman” pagi Anda ketika berkemah di tepi danau yang indah ini.

3. Memancing

Terlepas dari mitos yang beredar di masyarakat, danau besar ini merupakan surganya para pemancing. Anda dapat menyewa kano dari penduduk setempat dan kemudian membawa alat tangkap Anda ke tengah danau.

Bukan hanya Ikan Jrung, ada beberapa jenis ikan di danau. Namun, karena tidak ada persewaan peralatan memancing, Anda harus melengkapi diri. Anda dapat membawa pulang ikan yang Anda tangkap untuk memasak hidangan ikan yang lezat. Anda bisa menggunakan menu pilihan Medan Legendary Food Center untuk referensi.

4. Tur kano di danau

Meski Anda bukan seorang nelayan, berkeliling danau dengan menyewa sampan bisa menjadi alternatif yang tak kalah menarik. Anda dapat menjelajahi beberapa danau dengan makan siang Anda. Panorama yang ditawarkan oleh danau tentu akan membuat Anda betah duduk berjam-jam di sampan.

Tentu saja, Anda harus menyiapkan biaya untuk menyewa kano. Tarif sewanya relatif murah, sehingga cocok untuk semua jenis wisatawan.

5. Memotret Ria

Foto dengan latar belakang danau sepertinya harus dimiliki oleh sebagian besar wisatawan. Pemandangan indah yang tersaji di depan mata Anda, tidak boleh Anda lewatkan. Anda dapat mengabadikan momen liburan Anda di Tapanuli Selatan dengan mengambil foto sebanyak-banyaknya di dalam dan di sekitar area danau.

Padahal, tidak ada tempat fotografi kekinian seperti tempat wisata pada umumnya. Namun, pemandangan alam yang selalu alami dan indah jauh lebih estetis. Panorama alam ini pasti akan langsung membuat jepretan Anda sangat Instagramable.

Baca juga:

Evi Wisata

Tempat Wisata Di Surabaya