Pengertian, Fungsi, dan Prinsip Kerja Inverter

Pengertian, Fungsi, dan Prinsip Kerja Inverter

Foresthillcoc – Jika Anda memiliki hobi di bidang elektronika atau kelistrikan, Anda tentu sering mendengar istilah inverter. Bagi yang masih baru dalam dunia kelistrikan, mungkin Anda bertanya-tanya apa itu inverter? Apa yang dimaksud dengan inverter DC ke AC?

Namun, sedikit orang yang mengetahui secara detail mengenai fungsi, cara kerja dan jenis-jenis inverter. Jika memang benar Anda termasuk yang masih belum paham, maka sudah sepantasnya Anda mempelajari artikel ini. Karena pada artikel kali ini saya memberikan gambaran lengkap tentang inverter.

Pengertian Inverter

Pasti pertanyaan itu sering muncul di benak Anda ketika mendengar namanya, bukan? Secara singkat pengertian power inverter atau inverter adalah rangkaian atau perangkat elektronik yang mampu mengubah arus searah (DC) menjadi arus bolak-balik (AC) atau tegangan searah menjadi arus bolak-balik pada frekuensi yang diperlukan.

Berbagai sumber arus searah (DC) yang merupakan input dari inverter dapat berupa baterai, baterai tersebut adalah sel surya (Solar Cell). Alat inverter ini akan sangat berguna bila digunakan di daerah yang sumber listrik ACnya terbatas.

Nah, dengan menggunakan baterai atau solar cell, kita bisa menyalakan perangkat elektronik seperti televisi, kulkas, kipas angin, dan lain-lain. Namun perlu diingat juga bahwa daya tahan atau lamanya daya dari inverter akan tergantung dari kapasitas baterai atau baterai itu sendiri.

Bentuk gelombang yang berbeda yang dihasilkan oleh inverter adalah:

– Gelombang persegi (square wave).
– Gelombang sinus (sine wave).
– Gelombang sinus termodifikasi (modified sine wave).
– Gelombang termodulasi lebar pulsa.

Itu semua tergantung dari desain rangkaian inverter yang bersangkutan. Namun, saat ini bentuk gelombang yang paling banyak digunakan adalah gelombang sinus dan gelombang sinus termodifikasi.

Sedangkan frekuensi arus listrik yang dapat dibangkitkan biasanya sekitar 50Hz atau 60Hz dengan tegangan keluaran sekitar 120V hingga 240V. Daya listrik yang sering dijumpai pada produk konsumen adalah sekitar 150 watt hingga 3000 watt.

Fungsi Inverter

Jika anda sudah memahami pengertian dari inverter di atas, tentunya anda sudah bisa menebak apa fungsi dari inverter tersebut. Memang pada dasarnya fungsi inverter adalah mengubah energi dari arus searah (DC) menjadi arus bolak-balik (AC) atau dari DC ke AC.

Hal ini karena arus bolak-balik adalah daya yang dipasok ke industri dalam negeri oleh jaringan listrik utama atau utilitas. Sedangkan baterai sistem tenaga AC hanya digunakan untuk menyimpan daya DC saja.

Apalagi seperti yang kita ketahui, semua perangkat dan peralatan listrik hanya bergantung pada daya AC untuk bekerja. Ukuran inverter itu sendiri bervariasi dari yang terkecil 100w hingga lebih dari 5000w.

Prinsip Kerja Inverter

Setelah mengetahui fungsi dan memahami inverter, Anda juga perlu memahami cara kerja inverter. Lalu bagaimana cara kerja inverter? Pada dasarnya sama, cara kerjanya adalah mengubah arus searah yang didapat dari baterai atau baterai menjadi arus bolak-balik.

Referensi:

www.kelaselektronika.com